Bukittinggi-Salah satu Calon anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat dari Partai PKB dengan Nomor Urut 2 Ir. Sutan Hendy Alamsyah menegaskan ia siap untuk berjuang untuk kepentingan masyarakat.
Sutan Hendy Alamsyah, sosok yang ramah dan santun kepada setiap orang, sangat bersemangat dan berkomitmen untuk memperjuangkan hak-hak masyarakat, terutama di bidang, pendidikan, dan usaha kecil dan menengah (UKM).
Sutan Hendy Alamsyah lahir di Bukittinggi tahun 1970, kemudian sejak SD hingga SMA ia bersekolah di Padang.
Saat dijumpai pewarta disalah satu kedai di Belakang Balok kota Bukittinggi pada Rabu (13/12), Sutan Hendy Alamsyah yang akrabnya dipanggil Sutan menyampaikan, jika ia terpilih nanti ia akan mengabdi kepada masyarakat.
Sutan Hendy Alamsyah adalah lulusan Sarjana S1 di Fakultas Teknik Universitas Indonesia Jurusan Arsitektur, ia pernah bekerja di Konsultan Asing RHA.INC, dan terakhir pulang ke Bukittinggi lalu berprofesi sebagai Kontraktor.
Ia sempat menjadi pengurus dan Bendahara Gapeknas Kota Bukittinggi dan terhitung mulai dari 2009 hingga saat ini, ia masih menjadi Ketua Lembaga LMRRI Komwil Sumbar dan juga sebagai Ketua DPW LEMTARI (Lembaga Tinggi Masyarakat Adat RI ).
" Mohon Izin kepada masyarakat, Datuak Ninik Mamak, Bundo Kanduang Parik Paga Nagari dan seluruh unsur masyarakat dan masyarakat Agam Bukittinggi dan sekitarnya, saya akan maju melalui Partai PKB Nomor Urut 2 Dapil Sumbar 3 untuk Agam Bukittinggi, * ujarnya.
Lanjut dikatakannya, ia juga mempunyai Visi dan Misi yakni untuk perkuatan terhadap demografi yang ada di Bukittinggi yakni perkebunan pertanian kerajinan untuk kemudahan UMKM.
Beberapa program yang ia rencanakan diantaranya :
Baca juga:
Rekam Jejak Anies di Jakarta
|
Sesuai dengan Sabda Rasulullah dalam hadistnya:
وَقَالَ رَجُلٌ مُؤْمِنٌ مِنْ آلِ فِرْعَوْنَ يَكْتُمُ إِيمَانَهُ أَتَقْتُلُونَ رَجُلًا أَنْ يَقُولَ رَبِّيَ اللَّهُ وَقَدْ جَاءَكُمْ بِالْبَيِّنَاتِ مِنْ رَبِّكُمْ ۖ وَإِنْ يَكُ كَاذِبًا فَعَلَيْهِ كَذِبُهُ ۖ وَإِنْ يَكُ صَادِقًا يُصِبْكُمْ بَعْضُ الَّذِي يَعِدُكُمْ ۖ إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي مَنْ هُوَ مُسْرِفٌ كَذَّابٌ
Artinya, “Dan seorang laki-laki yang beriman di antara pengikut-pengikut Firaun yang menyembunyikan imannya berkata, “Apakah kamu akan membunuh seorang laki-laki karena dia menyatakan, “Tuhanku ialah Allah SWT padahal dia telah datang kepadamu dengan membawa keterangan-keterangan dari Tuhanmu. Dan jika ia seorang pendusta maka dialah yang menanggung (dosa) dustanya itu. Dan jika ia seorang yang benar niscaya sebagian (bencana) yang diancamkannya kepadamu akan menimpamu”.
“Sesungguhnya Allah SWT tidak menunjukkan orang-orang yang melampaui batas lagi pendusta.”(Al Mu’min : 28).
فَمَنْ حَاجَّكَ فِيهِ مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَكَ مِنَ الْعِلْمِ فَقُلْ تَعَالَوْا نَدْعُ أَبْنَاءَنَا وَأَبْنَاءَكُمْ وَنِسَاءَنَا وَنِسَاءَكُمْ وَأَنْفُسَنَا وَأَنْفُسَكُمْ ثُمَّ نَبْتَهِلْ فَنَجْعَلْ لَعْنَتَ اللَّهِ عَلَى الْكَاذِبِينَ
Artinya, “Siapa yang membantahmu tentang kisah Isa AS sesudah datang ilmu (yang meyakinkan kamu), maka katakanlah (kepadanya): “Marilah kita memanggil anak-anak kami dan anak-anak kamu, isteri-isteri kami dan isteri-isteri kamu, diri kami dan diri kamu; kemudian marilah kita bermubahalah kepada Allah SWT dan kita minta supaya laknat Allah SWT ditimpakan kepada orang-orang yang dusta.”(Al Imran : 61)
Oleh karena itu Rasulullah SAW berwasiat agar kaum Muslimin untuk tetap berpegang teguh pada kejujuran dan membuang jauh-jauh sifat pembohong.
Beliau bersabda dalam Hadisnya,
ان الصدق يهدى الى البر, ان البر يهدى الى الجنة, وان الرجل ليصدق حتى يكتب عند الله صديقا, وان الكذب يهدى الى القجور وان الفجور يهدى الى النار وان الرجل ليكذب حتى يكتب عند الله كذابا (رواه البخارى و مسلم
Artinya, “Sesungguhnya kejujuran akan menunjukkan kepada kebaikan, dan kebaikan itu akan menghantarkan kepada Surga. Seseorang yang berbuat jujur oleh Allah SWT akan dicatat sebagai orang yang jujur. Dan sesungguhnya bohong itu akan menunjukkan kepada kelaliman, dan kelaliman itu akan menghantarkan ke arah neraka. Seseorang yang terus menerus berbuat bohong akan ditulis oleh Allah SWT sebagai pembohong.” (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim )
Rasulullah pernah bersabda pula,
اية المنافق ثلاث : اذا حدث كذب واذا وعد أخلف واذا ؤتمن خان
Artinya, “Pertanda orang yang munafik ada tiga: apabila berbicara bohong, apabila berjanji mengingkari janjinya dan apabila dipercaya berbuat khianat” (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim.).
(LindaFang).